Pengurus FDI Kepulauan Riau |
Pembentukan FDI Riau berdampak pada terbentuknya FDI Kepulauan Riau. Mandat pembentukannya diberikan kepada Dr. B. Herawan Hayadi,S.Kom.M.Kom yang ditandatangani oleh ketua umum FDI Dr. Irmawati Sagala,S.IP, M.Si.,MSHS pada 27 Janurari 2020 di Bandung.
"Setelah melakukan mekanisme panjang untuk penentuan kepengurusan FDI Kepri, maka alhamdulillah terpilih ketua Forum Dosen Indonesia (FDI) Kepri 2020-2023, Prof. Dr. Ir. Chablullah WIbisono, M.M," kata Dr. Herawan.
Prof Chablullah dibantu oleh Ketua I Dr. dr. Dahlan Gunawan.S.Ked., MARS. M.Kes, Ketua II Dr. Sumardin,M.Si serta Sekretaris Dr. B. Herawan Hayadi,S.Kom.M.Kom. Bendahara Andi Auliya Ramadyany,SE.,M.Ak.
Juga dibentuk bidang IT yang ditangangi oleh Muhammad Ropianto,S.Kom,.M.Kom.
Pembentukan pengurus diselenggarakan di Universitas Ibnu Sina pada 30 Januari 2020.
Peran FDI sangat bagus bagi dunia pendidikan sesuai dengan nilai-nilai strategis bagi pendidikan tinggi Indonesia. Juga sebagai organisasi profesi dosen yang bisa menjadi wadah lahirnya gagasan-gasan besar dalam pengembangan sistem pendidikan tinggi.
Outputnya antara lain berupa jurnal tentang higher education, evaluasi pearturan perundangan, naskah akademik bahkan rancangan peraturan perundangan terkait pendidikan tinggi dan profesi dosen.
Dr. Herawan mengatakan, "Dosen semestinya menjadi stakeholders penting dalam pembuatan kebijakan-kebijakan tersebut, bukan hanya sebagai objek bahkan proyek peraturan yang kadang di luar nalar akademik. Menjadi mitra pemerintah dalam pengembangan pendidikan tinggi dan mutu dosen, misalnya sebagai sarana alternatif dalam jaminan kualifikasi dosen dan lainnya."
Menurutnya, FDI dapat menjadi fasilitator dan motivator lahirnya karya-karya akademik bermutu dan bermanfaat bagi bangsa. Bagi institusi Perguruan Tinggi, FDI dapat menjembatani interaksi civitas akademika lintas kampus dalam melakukan kerjasama-kerjasama Tridharma PT baik secara institusional maupun personal.
Ketua dan Sekretaris FDI Kepri |
Output dari interaksi ini akan bisa secara langsung dirasakan oleh civitas kademika dan juga dalam peningkatan image kampus. Beberapa point penilaian akreditasi misalnya, akan sangat terbantu dengan keaktifan dosen dalam organisasi profesi beserta jejaringnya. Bahkan “sekedar” kartu anggota organisasi profesi pun bisa membantu mengisi borang akreditasi.
FDI juga menurutnya dapat sebagai wadah membangun jejaring karya Tridharma dan aktualisasi diri yang outputnya akan sangat bermanfaat membantu memenuhi beban kerja dosen. Program kuliah daring FDI, panitia seminar dan pengelola jurnal misalnya, bisa digunakan sebagai kegiatan PkM atau kegiatan penunjang dalam laporan kinerja dosen (LKD).
Sesama anggota juga bisa melakukan kegiatan penelitian kolaboratif lintas perguruan tinggi serta kegiatan-kegiatan akademik lainnya. Sebagai sarana koordinasi dan gerak bersama dalam penguatan profesi dan penyelesaian permasalahan-permasalahan di lingkungan dosen. [b/ys]