![]() |
Pemateri seminar oleh Syamril S.T., M.Pd,
dari Kalla Group,
Sekjen FDI Irma Sagala,
Tomi Satria Y. S.Ip, selaku Wakil Bupati Bulukumba,
Ketua FDI Sul-SeL,
dan Ketua DPC FDI Selatan Raya
|
![]() |
Peserta seminar dan pelantikan kepengurusan FDI SulSel |
Dewan
Pengurus Cabang (DPC) Forum Dosen Indonesia (FDI) Selatan Raya dilantik dan
dikukuhkan. Pelantikan digelar di Ruang Pola Kantor Bupati Bulukumba, Sabtu
(11/3/2017).
Ketua
Dewan Pengurus Daerah (DPD) FDI Sulsel, Amril Arifin mengungkapkan, DPC FDI Selatan
Raya tidak saja menjadi DPC pertama di Sulsel yang dilantik, tetapi sekaligus
menjadi DPC pertama secara nasional. “Kita mengingatkan peran lokal DPC untuk
selalu bersinergi dengan tetap menjaga kualitas demi peningkatan sumber daya
manusia,” ujarnya.
Amril
hadir beserta pengurus inti FDI Sulsel, diantaranya Dr Buyung Ramadhoni, Dr
Marhamah Nadir, Dr Gunawan dan Dr Fivi Elvira. Pelantikan ini menjadi lebih
istimewa, karena juga dihadiri Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pengurus
Pusat (DPP) FDI Irma Sagala dan Ketua DPD FDI Sulawesi Barat Irfan A Palaloi.
![]() |
Proses Pelantikan Kepengurusan DPC FDI Sul-Sel |
Mereka
menjadi pembicara dalam seminar kebudayaan. bertema ‘Membangun Sumber Daya
Manusia menuju Peradaban Modern bersama FDI yang Berbasis Nilai Kearifan
Lokal’. Irma pun memberikan apresiasi atas semangat budaya dan kearifan lokal
yang diusung dalam tema seminar tersebut. Alumnus Perancis itu juga memberikan
pesan agar para dosen, anggota FDI Selatan Raya senantiasa memberikan
kontribusi positif, tidak hanya bagi kampusnya, tetapi juga bagi daerah dan
masyarakat sekitar.
Turut
menjadi pembicara adalah Wakil Bupati Bulukumba Tomy Satria dan Corporate Human Capital Strategic and Development
Division Head Kalla Group Syamril. Tomy Satria selain memberikan selamat
kepada Suardi selaku Ketua DPC FDI Selatan Raya, juga menyatakan siap
bersinergi dengan FDI. “Kita
punya potensi wisata, nilai-nilai kearifan lokal dalam budaya masyarakat adat
Kajang, bahkan kawasan yang menjadi pembuatan kapal Phinisi yang telah
mendunia, Silahkan FDI mau mengkaji dan bersinergi seperti apa,” ungkapnya.
Sementara Syamril menyatakan kesiapan Kalla Group untuk bersinergi dengan FDI, Yayasan Kalla intens bekerjasama dengan kampus, melalui desa binaan, beasiswa tugas akhir dan pengembangan daerah, Juga turut menjaga pewarisan nilai-nilai budaya Budaya Bugis-Makassar. “Semoga ini menjadi awal yang baik, mengawali itu mudah, tapi untuk menjalankan dengan konsisten itu tantangannya,” ujar Alumnus ITB ini. Sedangkan, Ketua DPC FDI Selatan Raya Suardi menyampaikan, Selatan Raya akan mengkoordinir dosen-dosen yang berada pada lima kabupaten, yakni Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai dan Selayar. Tentu ini bukan hal yang mudah, tapi di situlah tantangannya. Dalam waktu dekat akan ada konsolidasi melalui raker.
by, Irfan Page
Sementara Syamril menyatakan kesiapan Kalla Group untuk bersinergi dengan FDI, Yayasan Kalla intens bekerjasama dengan kampus, melalui desa binaan, beasiswa tugas akhir dan pengembangan daerah, Juga turut menjaga pewarisan nilai-nilai budaya Budaya Bugis-Makassar. “Semoga ini menjadi awal yang baik, mengawali itu mudah, tapi untuk menjalankan dengan konsisten itu tantangannya,” ujar Alumnus ITB ini. Sedangkan, Ketua DPC FDI Selatan Raya Suardi menyampaikan, Selatan Raya akan mengkoordinir dosen-dosen yang berada pada lima kabupaten, yakni Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai dan Selayar. Tentu ini bukan hal yang mudah, tapi di situlah tantangannya. Dalam waktu dekat akan ada konsolidasi melalui raker.
by, Irfan Page