Pembentukan Forum Dosen Indonesia (FDI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Bali akhirnya terbentuk Jumat, 22 Mei 2020 di Denpasar melalui pertemuan musyawarah daerah online. Musyawarah daerah ini diikuti oleh 59 dosen yang tersebar di Bali dan juga dikuti oleh FDI Pusat yang diwakili oleh Parwito, S.P., M.P. dan Dr. I Putu Puja. Acara diawali dengan pengantar dari Parwito yang memberikan gambaran singkat tentang FDI dan arahan penyelenggaraan musyawarah pembentukan organisasi FDI DPD Bali dan pemilihan Ketuanya. Dr. I Wayan Budiarta, SS.M.Hum. selaku moderator telah memandu acara sejak awal sampai berakhir dan dimulai dengan meminta pandangan peserta musyawarah terkait dengan pembentukan FDI. Seluruh dosen yang mengikuti acara ini secara tegas menyatakan sepakat agar FDI ini segera dibentuk di Bali.
Setelah organisasi FDI DPD Bali terbentuk, acara dilanjutkan dengan pemilihan ketua untuk periode 2020-2024. Sebelumnya telah digadang-gadang Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc.MMA. yang juga sebagai Rektor Universitas Dwijendra, Denpasar untuk menjadi calon ketua. Budiarta menyampaikan kepada peserta bahwa Saudara Gede Sedana ditetapkan sebagai calon ketua, dan peserta meminta agar pemilihan dilakukan secara demokratis. Prof. Dr. I Ketut Widnyana diharapkan juga untuk menjadi calon, dan mendorong agar ada dosen perempuan untuk menjadi calon ketua. Namun, Prof Widnyana menyampaikan langsung dukungannya kepada Gede Sedana dengan berbagai pertimbangannya.
Akhirnya moderator menyampaikan kepada peserta apakah penentuan ketua dilakukan secara aklamasi karena tidak ada calon lainnya. Akhirnya disepakati oleh peserta bahwa Gede Sedana ditetapkan sebagai ketua secara aklamasi. Peserta musyawarah meminta kepada ketua terpilih untuk menyusun kepengurusannya dengan mengakomodir dosen-dosen dari berbagai perguruan tinggi untuk bisa memperkuat organisasi FDI ke depan.
Selama periode 4 tahun kedepan, Gede Sedana yang akan menahkodai organisasi FDI DPD Bali menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh peserta yang memberikan kepercayaan untuk menjadi ketua, dan juga kepada perwakilan FDI Pusat yang memfasilitasi penyelenggaraan musyawarah daerah. Gede Sedana yang Rektor Universitas Dwijendra meminta kepada para pengurus FDI yang akan ditunjuk dan dosen-dosen di wilayah Bali saling bahu-membahu untuk menjalankan roda organisasi guna terwujudnya tujuan yang hendak ditetapkan. Acara selanjutnya ditutup langsung oleh Budiarta selaku moderator yang disertai dengan ucapan selamat. (pwt)